Monday, January 10, 2005

PASAL 8 Ketaatan Penuh Cinta Kasih

25. Karena teladan Tuhan Yesus yang telah menyerahkan kehendak-Nya kepada kehendak Bapa, hendaklah Saudara-saudari ingat bahwa mereka telah mengingkari kehendaknya sendiri demi Allah. Dalam semua sidang yang mereka adakan, hendaklah mereka pertama-tama mencari Kerajaan Allah dan kebenarannya: dan hendaklah mereka saling menyemangati agar dapat dengan lebih baik menepati Anggaran Dasar yang telah mereka janjikan dan dengan setia mengikuti jejak Tuhan kita Yesus Kristus.Mereka tidak boleh menjadi penguasa atau tuan khususnya di antara mereka sendiri. Hendaklah mereka saling melayani dan saling mentaati dengan sukarela karena cinta kasih rohani. Itulah ketaatan sejati dan suci Tuhan kita Yesus Kristus. { Pth 3:6 bdk Sal Keut 3 bdk SrtBrm II,10 ADB 10:2 Mat 6:33 bdk ADTB 18:1 bdk Was 34 bdk ADKl 10:2 bdk Gal 5:13 ADTB 5:9.14-15}26. Mereka wajib selalu mempunyai seorang sebagai minister dan hamba persaudaraan; dan mereka wajib mentaatinya dengan teguh dalam segalanya yang harus mereka tepati sesuai dengan janjinya kepada Tuhan dan yang tidak bertentangan dengan keselamatan jiwa serta Anggaran Dasar ini. {bdk ADB 8:1 ADB 10:3 bdk ADKl 10:2}27. Yang menjadi minister dan hamba untuk yang lain, hendaklah mengunjungi mereka dan dengan rendah hati serta penuh kasih menasihati serta meneguhkan hati mereka. Dan di mana pun juga ada Saudara-saudari yang tahu dan yakin, bahwa mereka tidak dapat menepati Anggaran Dasar ini secara rohani, haruslah dan bolehlah mereka itu menghadap ministernya. Dan minister hendaknya menerima mereka dengan penuh kasih dan ramah dan bersikap akrab terhadap mereka sedemikian rupa, sehingga mereka dapat berbicara kepadanya dan berlaku sebagai tuan terhadap hambanya; sebab memang sudah seharusnya para minister menjadi hamba semua orang. {ADTB 4:2 bdk ADKl 10:1 ADB 10:4-6 bdk ADKl 10:3 bdk Was Kl 19}28. Tak seorang pun boleh menganggap suatu jabatan pelayanan sebagai miliknya sendiri; tugas-jabatan itu justru harus dilepaskannya dengan senang hati pada waktu yang telah ditetapkan. {bdkADTB 17:4}


edited by tmasb
Konstitusi art.2: Iman akan Allah
yang menjadi Dasar eksistensi kita,
yang telah menciptakan kita, yang aktif dalam diri kita,
hendak kita hayati dalam ketergantungan dan penyerahan pada-Nya.





edited by tmasb
Konstitusi art.8: kita diminta untuk menjadi pewarta, penyebar cinta kasih dan pembawa keselamatan,
untuk berada di tengah-tengah dunia
seraya mendengarkan dan melayani,
untuk melihat Roh Allah giat dalam orang lain,
untuk memajukan berkat-Nya yang menyelamatkan,
dan bersedia membawa pembaharuan.






edited by tmasb
Konstitusi art.14:
Pembaktian khas kepada Allah, sesama dan dunia yang menandai hidup bakti kita demi Kerajaan Surga dan yang menggerakkan kita untuk bekerja terus-menerus, menuntut semangat semadi dan berdoa, baik secara pribadi maupun secara bersama.
Dari sebab itu kita mau setiap hari merenungkan kembali keterikatan kita pada Allah, sesama manusia dan dunia.





edited by tmasb
Konstitusi art.35: Setiap saudara hendaknya tetap berusaha mengembangkan diri
baik budi maupun hati
dan lebih-lebih kehidupan rohani yang diarahkan pada pendalaman spiritualitas kita
dan kemampuan tugas kerasulannya. Hendaknya para pemimpin maupun komunitas mendukung pelaksanaan formasio ini.





edited by tmasb
Konst. art.43:
Keterikatan satu sama lain sebagai saudara akan selalu menguatkan kita
untuk mengatasi kesulitan-kesulitan dalam pekerjaan dan
dalam pergaulan kita di dunia,
medan kita hidup besama dan menunaikan tugas kita.
Sebab kita hanya dapat memanusiakan diri dalam kebersamaan dengan orang lain,
dan hanya mampu memberi makna kepada hidup kita
dengan hidup bersama orang lain.

edited by tmasb ' }