Monday, January 10, 2005

PASAL 6 Hidup Dalam Kemiskinan

21. Saudara-saudari semuanya hendaklah berusaha mengikuti kerendahan hati dan kemiskinan Tuhan kita Yesus Kristus; Dia, sekalipun kaya melampaui segalanya, mau sendiri memilih kemiskinan di dunia ini bersama Bunda-Nya, Perawan yang amat terberkati; dan Dia telah menghampakan diri-Nya sendiri.Dan hendaklah mereka ingat bahwa dari segala barang dunia ini, tidak ada perlu kita miliki selain apa yang dikatakan Rasul: Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah itu untuk kita. Dan hendaklah mereka sungguh-sungguh waspada terhadap uang.Mereka harus bergembira, apabila mereka hidup di tengah orang-orang kecil dan yang dipandang hina, di tengah orang yang miskin dan lemah, orang sakit dan orang berkusta serta para pengemis di pinggir jalan. { 2 Kor 8:9 Flp 2:7 ADTB 9:1 SrtBrm II,5 bdk ADKl 6:3 ADTB 9:1 1 Tim 6:8 ADB 5:3-4 ADTB 8:11 ADTB 9:2}22. Mereka yang sungguh-sungguh miskin dalam roh, tidak membuat sesuatu pun menjadi miliknya sendiri, juga tidak mempersengketakannya dengan orang lain; tetapi mereka hidup di dunia ini sebagai peziarah dan perantau. Itulah keluhuran kemiskinan yang teringgi, yang menetapkan kita menjadi ahli waris dan raja Kerajaan surga, membuat kita miskin akan harta benda, tetapi meninggikan kita dengan keutamaan-keutamaan.Itulah yang hendaknya menjadi bagian kita, yang membawa kita ke negeri orang-orang hidup. Dengan tetap melekat padanya sepenuh-penuhnya, kita untuk selamanya tidak mau memiliki sesuatu lainnya di bawah kolong langit, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus.bdk Pth 14 { bdk 1Ptr 2:11 ADB 6:1-2; 4-6 bdk ADTB 7:13 bdk Yak 2:5 Mzm 141:6 bdk ADKl 8:1-2}


edited by tmasb
Konstitusi art.2: Iman akan Allah
yang menjadi Dasar eksistensi kita,
yang telah menciptakan kita, yang aktif dalam diri kita,
hendak kita hayati dalam ketergantungan dan penyerahan pada-Nya.





edited by tmasb
Konstitusi art.8: kita diminta untuk menjadi pewarta, penyebar cinta kasih dan pembawa keselamatan,
untuk berada di tengah-tengah dunia
seraya mendengarkan dan melayani,
untuk melihat Roh Allah giat dalam orang lain,
untuk memajukan berkat-Nya yang menyelamatkan,
dan bersedia membawa pembaharuan.






edited by tmasb
Konstitusi art.14:
Pembaktian khas kepada Allah, sesama dan dunia yang menandai hidup bakti kita demi Kerajaan Surga dan yang menggerakkan kita untuk bekerja terus-menerus, menuntut semangat semadi dan berdoa, baik secara pribadi maupun secara bersama.
Dari sebab itu kita mau setiap hari merenungkan kembali keterikatan kita pada Allah, sesama manusia dan dunia.





edited by tmasb
Konstitusi art.35: Setiap saudara hendaknya tetap berusaha mengembangkan diri
baik budi maupun hati
dan lebih-lebih kehidupan rohani yang diarahkan pada pendalaman spiritualitas kita
dan kemampuan tugas kerasulannya. Hendaknya para pemimpin maupun komunitas mendukung pelaksanaan formasio ini.





edited by tmasb
Konst. art.43:
Keterikatan satu sama lain sebagai saudara akan selalu menguatkan kita
untuk mengatasi kesulitan-kesulitan dalam pekerjaan dan
dalam pergaulan kita di dunia,
medan kita hidup besama dan menunaikan tugas kita.
Sebab kita hanya dapat memanusiakan diri dalam kebersamaan dengan orang lain,
dan hanya mampu memberi makna kepada hidup kita
dengan hidup bersama orang lain.

edited by tmasb ' }