Monday, January 10, 2005

PASAL 5 Cara Mengabdi dan Bekerja

18. Sebagai orang miskin, Saudara-saudari yang mendapat dari Tuhan anugerah untuk mengabdi dan bekerja, hendaknya menjalankan pengabdian dan pekerjaannya dengan setia dan bakti. Dengan demikian mereka mengenyahkan pengangguran, musuh jiwa itu. Tetapi hendaklah mereka menjalankannya sedemikian, sehingga semangat doa dan kebaktian yang suci tidak mereka padamkan; kepadanya harus dibaktikan hal-hal lainnya yang bersifat sementara. {ADTB 7:1 ADB 5:1-2 bdk ADKl 7:1-2}19. Sebagai upah kerja mereka boleh menerima apa yang merupakan kebutuhan hidup, baik untuk dirinya sendiri maupun untuk Saudara-saudari mereka; hal itu hendaklah mereka perbuat dengan rendah hati seperti sepantasnya bagi hamba-hamba Allah dan penganut kemiskinan yang amat suci. Sedangkan segalanya yang masih tersisa hendaklah mereka bersedia membagi-bagikannya kepada orang-orang miskin. Dan jangan sekali-kali mereka ingin berada di atas orang lain, tetapi sebaliknya mereka harus menjadi hambah dan bawahan semua orang karena Allah. {ADB 5:3-4 bdk ADTB 2:4; 9:8 SrtBrm II,47 I Ptr 2:13}20. Saudara-saudari hendaklah baik hati, suka damai dan sederhana, lembut dan rendah hati, sopan-santun dalam berbicara dengan semua orang sebagaimana diharapkan dari mereka. Dan di mana pun mereka berada atau bepergian di dunia, janganlah mereka berselisih dan bertengkar mulut dan menghakimi orang lain; tetapi hendaklah mereka nampak bersukacita dalam Tuhan dan riang gembira serta penuh rasa terima kasih sebagaimana seharusnya. Dan hendaklah mereka menyalami orang dengan salam ini: Semoga Tuhan memberikan damai kepadamu. {bdk ADB 2:17 ADB 3:10 bdk Flp 4:4 ADTB 7:16 Was 23}


edited by tmasb
Konstitusi art.2: Iman akan Allah
yang menjadi Dasar eksistensi kita,
yang telah menciptakan kita, yang aktif dalam diri kita,
hendak kita hayati dalam ketergantungan dan penyerahan pada-Nya.





edited by tmasb
Konstitusi art.8: kita diminta untuk menjadi pewarta, penyebar cinta kasih dan pembawa keselamatan,
untuk berada di tengah-tengah dunia
seraya mendengarkan dan melayani,
untuk melihat Roh Allah giat dalam orang lain,
untuk memajukan berkat-Nya yang menyelamatkan,
dan bersedia membawa pembaharuan.






edited by tmasb
Konstitusi art.14:
Pembaktian khas kepada Allah, sesama dan dunia yang menandai hidup bakti kita demi Kerajaan Surga dan yang menggerakkan kita untuk bekerja terus-menerus, menuntut semangat semadi dan berdoa, baik secara pribadi maupun secara bersama.
Dari sebab itu kita mau setiap hari merenungkan kembali keterikatan kita pada Allah, sesama manusia dan dunia.





edited by tmasb
Konstitusi art.35: Setiap saudara hendaknya tetap berusaha mengembangkan diri
baik budi maupun hati
dan lebih-lebih kehidupan rohani yang diarahkan pada pendalaman spiritualitas kita
dan kemampuan tugas kerasulannya. Hendaknya para pemimpin maupun komunitas mendukung pelaksanaan formasio ini.





edited by tmasb
Konst. art.43:
Keterikatan satu sama lain sebagai saudara akan selalu menguatkan kita
untuk mengatasi kesulitan-kesulitan dalam pekerjaan dan
dalam pergaulan kita di dunia,
medan kita hidup besama dan menunaikan tugas kita.
Sebab kita hanya dapat memanusiakan diri dalam kebersamaan dengan orang lain,
dan hanya mampu memberi makna kepada hidup kita
dengan hidup bersama orang lain.

edited by tmasb ' }