Monday, January 10, 2005

Anggaran Dasar Ordo III St. Fransiskus Assisi

Kata-kata Santo Fransiskus untuk para pengikutnya.
Semua orang yang mencintai Tuhan dengan segenap hati, dengan segenap jiwa dan akal-budi, dengan segala kekuatan dan mencintai sesamanya seperti dirinya sendiri, serta membenci tubuh mereka dengan cacat dan dosa-dosanya, dan menyambut Tubuh dan Darah Tuhan kita Yesus Kristus, serta menghasilkan buah-buah pertobatan yang pantas: Oh betapa bahagia dan terberkatilah mereka itu, pria maupun wanita, apabila hal-hal itu mereka lakukan dan terus lakukan dengan tekun; karena Roh Tuhan akan tinggal pada mereka dan akan memasang tempat tinggal dan kediaman-Nya pada mereka; maka mereka menjadi anak-anak Bapa surgwi, yang karyaNya mereka laksanakan; dan menjadi mempelai, saudara dan ibu Tuhan kita Yesus Kristus. Kita menjadi mempelai-Nya, bila jiwa yang setia disatukan dengan Tuhan kita Yesus Kristus oleh Roh Kudus. Kita menjadi saudara-Nya, bila kita melaksanakan kehendak Bapa yang ada di surga. Kita menjadi ibu-Nya, bila kita mengandung Dia di dalam hati dan tubuh kita karena cinta ilahi dan karena suara hati yang murni dan jernih; kita melahirkan Dia melalui karya yang suci, yang harus bercahaya bagi orang lain sebagai contoh. Oh betapa mulia, kudus dan agungnya mempunyai Bapa di surga! Oh betapa kudus, menghibur, indah dan mengagumkan mempunyai mempelai yang demikian!. Oh betapa kudus dan mesranya, betapa menyenangkan, menyejukkan dan menenteramkan, manis dan sedap dan patut diinginkan melampaui segalanya mempunyai saudara dan anak yang demikian: Tuhan kita Yesus Kristus, yang telah mempertaruhkan nyawa untuk domba-domba-Nya dan berdoa kepada Bapa, kata-Nya: Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku. Dan firman yang telah Engkau sampaikan kepada-Ku, telah Kusampaikan kepada mereka; dan mereka telah menerimanya dan percaya benar-benar, bahwa Aku datang dari pada-Mu dan mereka tahu bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Aku memohon untuk mereka dan bukan untuk dunia. Berkatilah dan kuduskanlah mereka dan Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka. Bukan untuk mereka saja Aku memohon, tetapi juga untuk mereka yang akan percaya kepada-Ku karena perkataan mereka, agar mereka dikuduskan menjadi satu sama seperti kita. Dan Aku mau, ya Bapa, supaya di mana pun Aku berada, mereka juga berada bersama Aku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku di dalam kerajaan-Mu. Amin. {Srt Brm I,1 bdk Mrk 12:30 bdk Mt 22:39 bdk Yes 11:2 bdk Yoh 14:23 bdk Mt 12:50 bdk Mt 12:50 bdk Kor 6:20 bdk Mt 5:16 bdk Yoh 10:15 Yoh 17:11 Yoh 17:6 Yoh 17:8 bdk Yoh 17:9 Yoh 17:17, 19 Yoh 17:20 Yoh 7:23, 11Yoh 17:24 Mat 20:21}

PASAL 1 Demi nama Tuhan!

Inilah Anggaran Dasar dan Cara Hidup Saudara-saudari Ordo Ketiga Regular Santo Fransiskus

1. Pola hidup Saudara-saudari Ordo Ketiga Regular Santo Fransiskus ialah: menepati Injil suci Tuhan kita Yesus Kristus, dengan hidup dalam ketaatan, dan kemiskinan dan kemurnian. Sebagai pengikut Yesus Kristus menurut teladan Fransiskus, mereka wajib mengerjakan hal-hal yang lebih besar dan luhur dengan menepati perintah dan nasihat Tuhan kita Yesus Kristus; dan mereka harus mengingkari diri sebagaimana mereka masing-masing telah janjikan kepada Allah.{bdk ADTB 1:1 bdk ADKl 1:2 bdk ADKl 6:1 Srt Brm II,36-39 bdk Mat 16:24 Srt Brm II,40}

2. Saudara-saudari dari Ordo ini, bersama semua orang yang mau mengabdi Tuhan Allah di dalam Gereja yang kudus, katolik dan apostolik, hendaknya bertekun dalam iman dan pertobatan yang sejati. Mereka mau menghayati pertobatan injili ini dalam semangat doa dan kemiskinan serta kerendahan hati. Dan hendaklah mereka menjauhkan diri dari segala kejahatan dan bertekun dalam yang baik hingga akhir; sebab Putera Allah sendiri akan datang dengan mulianya dan mengatakan kepada semua orang yang mengakui Dia dan menyembah serta mengabdi kepada-Nya dalam pertobatan: Mari, hai kamu yang diberkati Bapa-Ku, terimalah kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak awal dunia. {ADTB 23:7 ADTB 21:9 ADTB 23:4 bdk Mat 25:343. Saudara-saudari berjanji untuk taat dan hormat kepada Sri Paus dan Gereja Katolik. Dengan semangat yang sama hendaklah mereka mentaati orang-orang yang telah ditetapkan untuk melayani persaudaraan. Dan di mana pun mereka berada dan di tempat mana pun mereka berjumpa, hendaklah mereka saling menerima dan saling menghormati secara rohani dan penuh perhatian. Dan hendaknya mereka membina persatuan dan persekutuan dengan semua anggota Keluarga Fransiskan. {ADB 1:2 bdk ADKl 1:3 bdk ADB 1:3 bdk ADKl 1:5 ADTB 7:15}

PASAL 2 Hal Penerimaan Penganut Cara Hidup ini

4. Mereka yang mau menganuti cara hidup ini dan datang kepada kita karena dorongan Tuhan, hendaklah diterima dengan ramah-tamah. Dan pada waktunya hendaklah mereka diajukan kepada para minister, yang berwenang untuk menerima orang ke dalam persaudaraan.{bdk Was 1 ADTB 2:1 bdk ADB 2:1}5. Para minister harus memperoleh kepastian bahwa calon-calon sungguh-sungguh menganuti iman katolik dan sakramen-sakramen Gereja. Jika mereka memenuhi syarat, maka hendaklah mereka diterima ke dalam hidup persaudaraan. Selanjutnya hendaklah dijelaskan dengan teliti kepada mereka segalanya yang termasuk hidup injili itu, terutama firman Tuhan ini: Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah dan juallah sega milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di surga kemudian datanglah, ikutilah Aku. Dan setiap orang yang mau mengikuti Aku, hendaklah menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. { bdk ADB 2:2 bdk ADKl 2:2 Mat 19:21 bdk Luk 18:22 Mat 16:24 ADTB 1:2-3 bdk ADKl 2:3-4}6. Lalu, dengan bimbingan Tuhan, hendaklah mereka memulai hidup pertobatan, dengan menyadari bahwa kita semua harus menjalankan pertobatan terus-menerus. Sebagai tanda pertobatan dan pembaktian-diri kepada hidup injili, hendaklah mereka mengenakan pakaian yang sederhana dan hidup bersahaja. { bdk ADTB 2:14}7. Setelah masa percobaan itu berakhir, hendaklah mereka diterima ke dalam ketaatan dengan berjanji untuk selalu menepati cara hidup dan Anggaran Dasar ini. Hendaklah mereka menyingkirkan segala kekhawatiran dan kecemasan dan berusaha mengabdi, mencintai, menghormati dan menyembah Tuhan Allah dengan cara yang sebaik-baiknya, dengan hati murni dan budi yang jernih. {ADTB 2:11 bdk ADKl 2:8 ADTB 22:26 bdk Pth 16}8. Hendaklah mereka selalu menyiapkan diri menjadi tempat tinggal dan kediaman untuk Dia, yaitu Tuhan Allah Mahakuasa, Bapa dan Putera dan Roh Kudus; dengan demikian mereka bertumbuh dalam cinta kasih yang menyeluruh dengan hati yang tak terbagi, sementara mengarahkan dirinya terus-menerus kepada Allah dan sesama. {Bdk Yoh 14:23 ADTB 22:27 bdk Srt Brm I,5-10 bdk Srt Brm II,48 -53 }

PASAL 3 Semangat Doa

9. Di setiap tempat di mana pun juga, pada setiap saat dan segala waktu, hendaklah Saudara-saudari dengan sungguh-sungguh dan rendah hati mengimani Allah yang kekal, mahatinggi dan mahaluhur, Bapa dan Putera dan Roh Kudus; hendaklah mereka memiliki-Nya di dalam hati dan mencintai-Nya, menghormati, menyembah, mengabdi, memuji, meluhurkan serta memuliakan-Nya. Hendaklah mereka menyembah Dia dengan hati yang murni, karena kita harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu; sebab Bapa mencari penyembah yang demikian itu. Dengan semangat yang sama hendaklah mereka merayakan ibadat harian di dalam persekutuan dengan Gereja seluruhnya. Mereka, pria dan wanita, yang dipanggil Tuhan untuk hidup kontemplatif, hendaklah menyatakan baktinya kepada Allah dengan sukacita yang diperbaharui setiap hati; dan hendaklah mereka dengan rajin melaksanakan cinta kasih yang dinyatakan bagi dunia oleh Bapa yang telah menciptakan kita, menebus kita dan akan menyelamatkan kita karena belas kasihan-Nya semata-mata. { ADTB 23:11 Luk 18:1 ADTB 22:29-30 ADTB 23:8}10. Saudara-saudari bersama semua makhluk-Nya hendaklah memuji Tuhan, Raja langit dan bumi. Dan hendaklah mereka mengucap syukur kepada-Nya, karena dengan kehendak-Nya yang kudus dan melalui Putera-Nya yang tunggal bersama dengan Roh Kudus Ia telah menciptakan segala sesuatu yang rohaniah dan jasmaniah, dan kita diciptakan-Nya menurut citra dan persamaan-Nya. {KSS 3 bdk Mat 11:25 bdk ADTB 23:1}11. Agar saudara-saudari membentuk dirinya sepenuh-penuhnya sesuai dengan Injil suci, maka hendaklah mereka merenungkan di dalam hati dan melaksanakan firman Tuhan kita Yesus Kristus, Sabda Bapa, serta firman Roh Kudus, yang merupakan roh dan hidup. {Yoh 6:63 bdk SrtBrm II,3 }12. Hendaklah mereka turut-serta dalam kurban Tuhan kita Yesus Kristus dan menyambut Tubuh dan Darah-Nya dengan amat rendah hati dan penuh hormat; baiklah mereka ingat firman Tuhan ini: Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, memiliki hidup yang kekal.Hendaklah mereka sebanyak mungkin menyatakan segala hormat dan pujian kepada Tubuh dan Darah Mahakudus Tuhan kita Yesus Kristus dan kepada nama tersuci serta firman-nya yang tertulis; dalam Dia segala sesuatu yang ada di surga dan di bumi diperdamaikan serta dipersatukan kembali dengan Allah yang Mahakuasa.{Yoh 6:54 ADTB 20:5 bdk Kol 1:20 SrtOrd 12-13 Srt Roh 1 Was 12}13. Setiap kali bersalah, janganlah Saudara-saudari menunda-nunda untuk bertobat dengan membangkitkan penyesalan dalam batin dan menyatakannya dengan mengakukan kesalahan; dan hendaklah mereka menghasilkan buah-buah pertobatan yang sepantasnya. Mereka juga harus berpuasa, tetapi hendaklah mereka berusaha untuk tetap sederhana dan rendah hati. Maka janganlah mereka menginginkan sesuatu yang lain kecuali Penyelamat kita; dengan darah-Nya sendiri Ia telah mempersembahkan kurban dan persembahan di altar salib untuk dosa-dosa kita, dan meninggalkan teladan untuk kita, agar kita mengikuti jejak-Nya. {Pth 23:3 bdk Srt Brm II,25 bdk Pth 19:1-4 SrtBrm II,45 ADTB 23:9 SrtBrm II,11-14 I Ptr 2:21}

PASAL 4 Hidup Dalam Kemurniandemi Kerajaan Allah

14. Saudara-saudari hendaknya ingat, betapa luhurnya mereka diangkat oleh Tuhan Allah, karena Ia telah menciptakan dan membentuk mereka sesuai dengan citra Putera-Nya yang terkasih menurut badan, dan sesuai dengan kesamaan-Nya menurut roh. Setelah diciptakan dengan perantaraan Kristus dan dalam Kristus, mereka memilih cara hidup ini, yang didasarkan pada firman dan teladan Penebus kita.{Pth 5:1 Kol 1:16}15. Dengan mengikrarkan kemurnian demi Kerajaan Allah, mereka hendak memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan, dan tidak berbuat hal lain kecuali mengikuti kehendak Tuhan dan menyenangkan Dia. Dan hendaklah mereka melakukan segalanya sedemikian, sehingga dari karya mereka memancarlah cinta kasih kepada Allah dan kepada semua orang. {Mat 19:12 I Kor:32 ADTB 22:9}16. Hendaklah mereka ingat bahwa, karena pemberian rahmat yang istimewa itu, mereka dipanggil untuk menyatakan dalam hidup mereka misteri Gereja yang mengagumkan, yaitu misteri persatuan Gereja dengan Kristus, mempelai ilahi. {Bdk Ef 5:23-26}17. Hendaklah mereka terutama mengamati teladan Santa Perawan Maria, Bunda Allah dan Tuhan kita Yesus Kristus. Hal ini hendaklah mereka lakukan sesuai dengan perintah Santo Fransiskus, yang amat menghormati Santa Maria, Puteri dan Ratu, Perawan yang menjadi Gereja. Baiklah mereka ingat bahwa Perawan Maria yang tak bernoda menyebut dirinya hamba Tuhan; teladannya hendaklah mereka ikuti. {Sal SPM 1 Luk 1:38}

PASAL 5 Cara Mengabdi dan Bekerja

18. Sebagai orang miskin, Saudara-saudari yang mendapat dari Tuhan anugerah untuk mengabdi dan bekerja, hendaknya menjalankan pengabdian dan pekerjaannya dengan setia dan bakti. Dengan demikian mereka mengenyahkan pengangguran, musuh jiwa itu. Tetapi hendaklah mereka menjalankannya sedemikian, sehingga semangat doa dan kebaktian yang suci tidak mereka padamkan; kepadanya harus dibaktikan hal-hal lainnya yang bersifat sementara. {ADTB 7:1 ADB 5:1-2 bdk ADKl 7:1-2}19. Sebagai upah kerja mereka boleh menerima apa yang merupakan kebutuhan hidup, baik untuk dirinya sendiri maupun untuk Saudara-saudari mereka; hal itu hendaklah mereka perbuat dengan rendah hati seperti sepantasnya bagi hamba-hamba Allah dan penganut kemiskinan yang amat suci. Sedangkan segalanya yang masih tersisa hendaklah mereka bersedia membagi-bagikannya kepada orang-orang miskin. Dan jangan sekali-kali mereka ingin berada di atas orang lain, tetapi sebaliknya mereka harus menjadi hambah dan bawahan semua orang karena Allah. {ADB 5:3-4 bdk ADTB 2:4; 9:8 SrtBrm II,47 I Ptr 2:13}20. Saudara-saudari hendaklah baik hati, suka damai dan sederhana, lembut dan rendah hati, sopan-santun dalam berbicara dengan semua orang sebagaimana diharapkan dari mereka. Dan di mana pun mereka berada atau bepergian di dunia, janganlah mereka berselisih dan bertengkar mulut dan menghakimi orang lain; tetapi hendaklah mereka nampak bersukacita dalam Tuhan dan riang gembira serta penuh rasa terima kasih sebagaimana seharusnya. Dan hendaklah mereka menyalami orang dengan salam ini: Semoga Tuhan memberikan damai kepadamu. {bdk ADB 2:17 ADB 3:10 bdk Flp 4:4 ADTB 7:16 Was 23}

PASAL 6 Hidup Dalam Kemiskinan

21. Saudara-saudari semuanya hendaklah berusaha mengikuti kerendahan hati dan kemiskinan Tuhan kita Yesus Kristus; Dia, sekalipun kaya melampaui segalanya, mau sendiri memilih kemiskinan di dunia ini bersama Bunda-Nya, Perawan yang amat terberkati; dan Dia telah menghampakan diri-Nya sendiri.Dan hendaklah mereka ingat bahwa dari segala barang dunia ini, tidak ada perlu kita miliki selain apa yang dikatakan Rasul: Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah itu untuk kita. Dan hendaklah mereka sungguh-sungguh waspada terhadap uang.Mereka harus bergembira, apabila mereka hidup di tengah orang-orang kecil dan yang dipandang hina, di tengah orang yang miskin dan lemah, orang sakit dan orang berkusta serta para pengemis di pinggir jalan. { 2 Kor 8:9 Flp 2:7 ADTB 9:1 SrtBrm II,5 bdk ADKl 6:3 ADTB 9:1 1 Tim 6:8 ADB 5:3-4 ADTB 8:11 ADTB 9:2}22. Mereka yang sungguh-sungguh miskin dalam roh, tidak membuat sesuatu pun menjadi miliknya sendiri, juga tidak mempersengketakannya dengan orang lain; tetapi mereka hidup di dunia ini sebagai peziarah dan perantau. Itulah keluhuran kemiskinan yang teringgi, yang menetapkan kita menjadi ahli waris dan raja Kerajaan surga, membuat kita miskin akan harta benda, tetapi meninggikan kita dengan keutamaan-keutamaan.Itulah yang hendaknya menjadi bagian kita, yang membawa kita ke negeri orang-orang hidup. Dengan tetap melekat padanya sepenuh-penuhnya, kita untuk selamanya tidak mau memiliki sesuatu lainnya di bawah kolong langit, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus.bdk Pth 14 { bdk 1Ptr 2:11 ADB 6:1-2; 4-6 bdk ADTB 7:13 bdk Yak 2:5 Mzm 141:6 bdk ADKl 8:1-2}

PASAL 7 Hidup Sebagai Saudara

23. Demi cinta kasih Allah, hendaklah Saudara-saudari saling mengasihi, sesuai dengan firman Tuhan: Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. Dan hendaklah mereka menunjukkan dengan perbuatan bahwa mereka saling mengasihi. Yang satu hendaknya dengan leluasa menyatakan kebutuhannya kepada yang lain, agar yang lain itu mencari apa yang dibutuhkan yang satu itu, serta memberikannya.Berbahagialah mereka yang begitu mengasihi sorang saudara yang sakit, yang karenanya tidak mampu membalas kasih mereka, sama seperti bila saudara itu sehat, dan mampu membalas kasih mereka.Hendaklah mereka bersyukur kepada Pencipta atas segalanya yang menimpa diri mereka; dan yang hendaknya mereka inginkan ialah berada dalam keadaan yang dikehendaki Tuhan untuk mereka, entah sehat entah sakit. {Yoh 15:12 bdk Yak 2:18 bdk 1 Joh 3:18 ADTB 11:5- 6 bdk Was Kl 18 ADTB 9:10 bdk ADB 6:7-8 Pth 24 ADTB 10:3}24. Jika terjadi bahwa suatu waktu hubungan antara mereka menjadi keruh karena kata-kata atau pun karena tingkah laku seseorang, maka hendaklah mereka segera minta maaf satu sama lain dengan rendah hati, sebelum mereka mempersembahkan persembahan doanya di hadapan Tuhan. Jika seseorang sungguh-sungguh tidak mengindahkan cara hidup yang telah diikrarkannya, maka hendaklah orang itu diperingatkan oleh minister atau oleh orang lainnya, yang mengetahui kesalahannya. Tetapi mereka tidak boleh mempermalukan dan merendahkannya, melainkan harus menaruh belas kasihan kepadanya sedalam-dalamnya. Dan mereka semua hendaknya menjaga, jangan sampai mereka menjadi marah dan gelisah karena dosa seseorang, sebab kemarahan dan kegelisahan menghambt cinta kasih dalam diri mereka dan dalam diri orang lainnya. {bdk Mat 5:24 bdk Mat 18:35 bdk SrtMin 15 ADB 7:3 bdk ADKl 9:3- 4}

PASAL 8 Ketaatan Penuh Cinta Kasih

25. Karena teladan Tuhan Yesus yang telah menyerahkan kehendak-Nya kepada kehendak Bapa, hendaklah Saudara-saudari ingat bahwa mereka telah mengingkari kehendaknya sendiri demi Allah. Dalam semua sidang yang mereka adakan, hendaklah mereka pertama-tama mencari Kerajaan Allah dan kebenarannya: dan hendaklah mereka saling menyemangati agar dapat dengan lebih baik menepati Anggaran Dasar yang telah mereka janjikan dan dengan setia mengikuti jejak Tuhan kita Yesus Kristus.Mereka tidak boleh menjadi penguasa atau tuan khususnya di antara mereka sendiri. Hendaklah mereka saling melayani dan saling mentaati dengan sukarela karena cinta kasih rohani. Itulah ketaatan sejati dan suci Tuhan kita Yesus Kristus. { Pth 3:6 bdk Sal Keut 3 bdk SrtBrm II,10 ADB 10:2 Mat 6:33 bdk ADTB 18:1 bdk Was 34 bdk ADKl 10:2 bdk Gal 5:13 ADTB 5:9.14-15}26. Mereka wajib selalu mempunyai seorang sebagai minister dan hamba persaudaraan; dan mereka wajib mentaatinya dengan teguh dalam segalanya yang harus mereka tepati sesuai dengan janjinya kepada Tuhan dan yang tidak bertentangan dengan keselamatan jiwa serta Anggaran Dasar ini. {bdk ADB 8:1 ADB 10:3 bdk ADKl 10:2}27. Yang menjadi minister dan hamba untuk yang lain, hendaklah mengunjungi mereka dan dengan rendah hati serta penuh kasih menasihati serta meneguhkan hati mereka. Dan di mana pun juga ada Saudara-saudari yang tahu dan yakin, bahwa mereka tidak dapat menepati Anggaran Dasar ini secara rohani, haruslah dan bolehlah mereka itu menghadap ministernya. Dan minister hendaknya menerima mereka dengan penuh kasih dan ramah dan bersikap akrab terhadap mereka sedemikian rupa, sehingga mereka dapat berbicara kepadanya dan berlaku sebagai tuan terhadap hambanya; sebab memang sudah seharusnya para minister menjadi hamba semua orang. {ADTB 4:2 bdk ADKl 10:1 ADB 10:4-6 bdk ADKl 10:3 bdk Was Kl 19}28. Tak seorang pun boleh menganggap suatu jabatan pelayanan sebagai miliknya sendiri; tugas-jabatan itu justru harus dilepaskannya dengan senang hati pada waktu yang telah ditetapkan. {bdkADTB 17:4}

PASAL 9 Hidup Rasuli

29. Saudara-saudari hendaknya mengasihi Tuhan dengan segenap hati, dengan segenap jiwa dan dengan segenap akal budi dan segenap kekuatan, serta mengasihi sesamanya seperti dirinya sendiri. Hendaklah mereka meluhurkan Tuhan dalam pekerjaan mereka, sebab untuk itulah ia mengutus mereka ke seluruh dunia, yakni untuk menjadi saksi suara-Nya dengan perkataan dan perbuatan dan untuk memberitahukan kepada semua orang, bahwa tak ada yang mahakuasa selain Dia. {bdk Mrk 12:30 bdk Mat 22:39 bdk SrtBrm I,1:1 bdk Tob 13:6 bdk Tob 13:4 bdk SrtOrd 8- 9}30. Sebagaimana mereka mewartakan damai dengan suaranya, demikian juga hendaknya mereka sendiri memiliki damai itu di dalam hati dengan lebih berlimpah-limpah lagi. Jangan sampai ada orang yang menjadi marah atau tersandung gara-gara mereka; tetapi sebaliknya mereka hendaknya membangkitkan kedamaian, kebaikan hati dan kerukunan dalam semua orang karena kelembutan hati mereka. Sebab Saudara-saudari justru dipanggil untuk menyembuhkan yang terluka, menyatukan yang remuk dan memanggil kembali yang tersesat.Di mana pun mereka berada, hendaklah mereka ingat, bahwa mereka telah menyerahkan diri dan mempercayakan diri mereka kepada Tuhan Yesus Kristus. Maka demi cinta kaish kepada-Nya, mereka harus siap untuk menghadapi musuh, baik yang kelihatan maupun yang tak kelihatan; sebab Tuhan berfirman: Berbahagialah mereka yang dianiaya koleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga. {bdk KKS 14:58 ADTB 16:10-12 Mat 5:10}31. Dalam cinta kasih yang Allah adanya, Saudara-saudari semuanya, entah mereka itu berdoa entah melayani atau bekerja, hendaknya berusaha merendahkan diri dalam segala-galanya; janganlah mereka bermegah-megah dan merasa puas diri serta menyombongkan diri dalam hati atas perkataan dan perbuatan baik mereka; bahkan juga jangan atas kebaikan mana pun yang pernah diperbuat Allah atau difirmankan serta dikerjakan-Nya dalam diri mereka atau dengan perantaraan mereka. Pada setiap tempat dan dalam keadaan apa pun haruslah mereka mengakui bahwa segalanya yang baik adalah milik Tuhan Allah yang Mahatinggi dan Penguasa segala sesuatu; dari Dia berasallah segalanya yang baik, maka kepada-Nya mereka harus bersyukur. {1Yoh 4:16 bdk ADTB 17:5-6 bdk ADTB 17:17}

Ajakan dan Berkat

32. Saudara-saudari semuanya haruslah memperhatikan bahwa yang harus mereka inginkan melampaui segalanya ialah memiliki Roh Tuhan serta karya-Nya yang kudus.Dan hendaklah mereka menepati kemiskinan dan kerendahan-hati serta Injil suci Tuhan kita Yesus Kristus yang telah mereka janjikan dengan teguh, dengan selalu patuh kepada Gereja dan tetap teguh dalam iman katolik.Semoga mereka semua, yang menepati segalanya itu, di surga dipenuhi dengan berkat Bapa yang Mahatinggi, dan di bumi dipenuhi dengan berkat putera-Nya yang terkasih, bersama Roh Penghibur Yang Mahakudus dan bersama semua kekuatan surgawi serta segala orang kudus. Dan aku, Saudara Fransiskus, hambamu yang kecil ini, meneguhkan berkat yang amat suci ini untuk kamu semua, lahir dan batin, sejauh aku dapat. {ADB 10:8 bdk ADKl 10:7 ADB 12:4 bdk ADKl 2:11}


edited by tmasb
Konstitusi art.2: Iman akan Allah
yang menjadi Dasar eksistensi kita,
yang telah menciptakan kita, yang aktif dalam diri kita,
hendak kita hayati dalam ketergantungan dan penyerahan pada-Nya.





edited by tmasb
Konstitusi art.8: kita diminta untuk menjadi pewarta, penyebar cinta kasih dan pembawa keselamatan,
untuk berada di tengah-tengah dunia
seraya mendengarkan dan melayani,
untuk melihat Roh Allah giat dalam orang lain,
untuk memajukan berkat-Nya yang menyelamatkan,
dan bersedia membawa pembaharuan.






edited by tmasb
Konstitusi art.14:
Pembaktian khas kepada Allah, sesama dan dunia yang menandai hidup bakti kita demi Kerajaan Surga dan yang menggerakkan kita untuk bekerja terus-menerus, menuntut semangat semadi dan berdoa, baik secara pribadi maupun secara bersama.
Dari sebab itu kita mau setiap hari merenungkan kembali keterikatan kita pada Allah, sesama manusia dan dunia.





edited by tmasb
Konstitusi art.35: Setiap saudara hendaknya tetap berusaha mengembangkan diri
baik budi maupun hati
dan lebih-lebih kehidupan rohani yang diarahkan pada pendalaman spiritualitas kita
dan kemampuan tugas kerasulannya. Hendaknya para pemimpin maupun komunitas mendukung pelaksanaan formasio ini.





edited by tmasb
Konst. art.43:
Keterikatan satu sama lain sebagai saudara akan selalu menguatkan kita
untuk mengatasi kesulitan-kesulitan dalam pekerjaan dan
dalam pergaulan kita di dunia,
medan kita hidup besama dan menunaikan tugas kita.
Sebab kita hanya dapat memanusiakan diri dalam kebersamaan dengan orang lain,
dan hanya mampu memberi makna kepada hidup kita
dengan hidup bersama orang lain.

edited by tmasb ' }